Keindahan Taman Nasional Bunaken


BUNAKEN adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan di sebuah area laut yang disebut The Coral Triangle (Segitiga Terumbu Karang). Pemandangan permukaan maupun di dalam laut sangat menakjubkan. Kekayaan alam di dalamnya tak ada bandingannya. Bunaken, luar biasa!

Lokasi Obyek
Nama resminya adalah Taman Nasional Bunaken, satu dari tujuh taman nasional yang berada di Pulau Sulawesi. Bunaken terletak di wilayah perairan Kota Manado, Sulawesi Utara atau sebelah utara Kota Makassar dengan jarak mencapai 1.000 kilometer lebih.

Gambaran Umum
Taman Nasional Bunaken adalah wilayah yang meliputi lima pulau di perairan tersebut, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, Pulau Mantehage dan beberapa anak pulaunya, Pulau Naen, dan Pulau Bunaken. Total area taman laut ini mencapai 75.265 hektar.
Sebagai taman laut, kegiatan wisata utama di sini adalah snorkel dan diving (menyelam). Namun demikian, pemandangan di permukaan tak kalah menakjubkan. Pemandangan gunung yang menjulang dan rimbunan pohon yang hijau, serta hamparan laut biru. Sungguh menyejukkan mata.
Taman Nasional Bunaken berada di dalam Coral Triangle, yaitu sebuah area konservasi alam paling indah di dunia yang meliputi Papua New Guinea, Filipina, dan Indonesia. Bersama Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bunaken sering disebut sebagai jantungnya Coral Triangle.
Karenanya, Bunaken merupakan salah satu kawasan dengan biodiversitas kelautan tertinggi di dunia. Terdapat 13 genera karang hidup di perairan ini. Didominasi terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Seluruhnya tumbuh secara sehat.
Taman nasional ini memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi antara lima hingga 1.344 meter. Dari 20 titik itu, 12 titik di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Titik selam di sekitar Pulau Bunaken itulah yang paling sering dikunjungi pecinta keindahan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari tenggara hingga bagian barat laut. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter. Biasa juga disebut underwater great walls atau dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas.
Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan. Sekitar 91 jenis ikan hidup di sini. Perpaduan terumbu karang yang sangat sehat dan ikan-ikan warna-warni yang berenang ke sana ke mari menciptakan pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan.

Masa Kunjungan TerbaikBulan Mei hingga Agustus setiap tahun.

AksesUntuk mencapai Taman Nasional Bunaken, Anda harus terlebih dulu masuk Kota Manado. Terdapat penerbangan langsung dari Surabaya, Singapura, dan Kuala Lumpur atau penerbangan transit di Kota Makassar dari Jakarta dan Denpasar (Bali). Perjalanan udara ke Manado ditempuh antara satu hingga tiga jam.
Dari Kota Manado, Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui tiga lokasi, yaitu Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC), dan Marina Blue Banter.
Dari Pelabuhan Manado, Anda dapat menggunakan perahu motor. Waktu tempuh ke Pulau Siladen 20 menit, ke Pulau Bunaken 30 menit, ke Pulau Montehage 50 menit, dan ke Pulau Nain 60 menit.
Dari dermaga NDC, perjalanan ke Pulau Bunaken menggunakan speed boat dengan waktu tempuh 20 menit. Yang paling memadai adalah melalui Marina Blue Banter, yaitu dengan menggunakan kapal pesiar menuju Pulau Bunaken dengan waktu tempuh hanya 10-15 menit saja.

Tarif MasukPemerintah Provinsi Sulawesi Utara mewajibkan seluruh pengunjung Taman Nasional Bunaken, penyelam maupun bukan penyelam, untuk membayar tarif masuk. Wisatawan dapat membayar tarif harian maupun tarif tahunan.
Wisatawan dikenakan tarif harian sebesar 6 Dollar AS atau Rp 50.000, atau tarif tahunan sebesar 17 Dollar AS atau sekitar Rp 150.000.
Tarif masuk dibayarkan di loket-loket yang tersedia di Pulau Bunaken dan Pulau Siladen. Untuk setiap pembayaran yang dilakukan, wisatawan mendapatkan tag atau lencana plastik tahan air. Tag itu dapat juga dikenakan saat wisatawan menyelam.
Tarif masuk itu dikelola oleh Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken (DPTNB). Sebesar 80 persen dari biaya yang terkumpul digunakan untuk program konservasi taman laut, termasuk untuk pembangunan desa-desa di sana. Sebesar 20 persen sisanya merupakan kontribusi wisatawan bagi pembanguan daerah dan nasional.

(sumber; http://www.enjoysulawesi.com/in/manado/wisata-bahari/112-bunaken-coral-triangle-beautiful-bless.html)

0 Response to "Keindahan Taman Nasional Bunaken"

Posting Komentar